Rabu, 28 Desember 2011

Gerakan Revolusi e-Bisnis Di Indonesia!

Tahukah Anda, bahwa kebanyakan orang Indonesia menggunakan Internet hanya sebagai 'user' (pengguna)? Dan 'user' itu identik dengan 'customer'. 

Di bawah adalah gambaran kegiatan seorang pengguna internet sebagai user:

Internet for user
User biasanya menggunakan Internet hanya sebatas untuk mengirimkan email; browsinguntuk mencari informasi; chatting untuk ngobrol sana-sini dengan teman; berdiskusi melalui forum, milis, dll. Juga men-download musik, video, softwaregameseBook untuk kepentingan pribadi atau sekedar hiburan.

Apakah Anda salah satunya? :-)

Fakta 1: Bisnis online (eCommerce) saat ini masih dikuasai oleh negara-negara maju. Sementara negara-negara berkembang seperti Indonesia dijadikan salah satu target market atau pangsa pasar mereka!

Fakta 2: Sebuah bangsa akan lebih maju, jika masyarakatnya sadar bahwa internet sebenarnya bisa dijadikan sebagai 'alat' untuk mengembangkan bisnis mereka ke seluruh dunia.

Seorang pemasar online, dia menggunakan teknologi internet untuk mengembangkan bisnisnya ke penjuru dunia. Kita bisa lihat bagaimana mereka menggunakan email untuk promosi melalui newsletter-nya, browsing untuk melakukan riset pasar, meng-upload info produk mereka untuk dijual. Dan menyediakan forum untuk pelanggannya. 

Sederhananya, yang mereka lakukan adalah kebalikan dari seorang 'user'. Coba perhatikan gambar di bawah:

Internet for marketer
Bisnis online sendiri sebenarnya sudah marak di Indonesia sejak tahun-tahun sebelumnya. Banyak orang Indonesia mengenalnya dengan istilah eCommerceinternet marketing, atau online marketing

Perbincangan seputar HEBATnya eCommerce ini sering kita dengar di mana-mana. Sayangnya, tidak ada yang mampu mengajarkan ilmunya, setahap demi setahap dansecara detil apa yang harus dilakukan, dan bagaimana memulainya!

Untuk itulah Asian Brain IMC (Internet Marketing Center) hadir, sebagai pusat pembelajaran Internet Marketing PERTAMA di Indonesia. 

Pendirinya, Anne Ahira, memiliki misi dan visi untuk menciptakan Gerakan REVOLUSI eBisnis di Indonesia. 

Melalui 'sekolah online' nya, Ahira berharap bisa mencetak ribuan pemasar onlineprofessional yang siap bersaing dengan pemasar online di seluruh dunia, dan sedikit banyak hal ini sudah terbukti!

Saat menerima penghargaan dari Bapak Suryadharma Ali, Menteri Koperasi & UKM Republik Indonesia, Anne Ahira memberikan gambaran posisi Indonesia di dunia internet marketing saat ini:


Menurut Ahira, ada jutaan pemasar online dari berbagai negara saat ini, yang mempromosikan produk mereka ke seluruh dunia, dan salah satu negara yang menjadi target marketnya adalah INDONESIA

Bayangkan, sudah berapa banyak orang Indonesia yang telah berbelanja produk melalui internet? Katakanlah berbelanja buku di Amazon? Atau meski hanya mengklik sebuah iklan sekalipun? Lalu siapa yang meraup keuntungan? --» Pemasar online luar negeri! «-- 

Menurut Ahira, fakta di atas bisa diubah dan diseimbangkan, dengan cara memberikanedukasi kepada masyarakat Indonesia agar mulai menggunakan internet sebagai media promosi bisnis mereka! 

Bagi Anda yang tidak memiliki produk, Anda bisa menjalankan bisnis online dengan mengikuti program affiliate, yaitu membantu memasarkan produk orang lain untuk mendapatkan komisi. 

Bagi pemilik Industri kecil, Anda bisa membangun program affiliate dan mengundang pemasar online di seluruh dunia untuk turut serta mempromosikan produk Anda ke seluruh dunia!

Bayangkan, jika banyak orang Indonesia yang paham bagaimana cara mempromosikan produk dalam negeri melalui internet, maka inilah yang akan terjadi:


Jika ada ribuan, atau bahkan jutaan orang Indonesia yang mampu berpenghasilan ribuan US dollar per bulan dari bisnis online-nya! Bukankah itu sebuah REVOLUSI?

Mungkinkah REVOLUSI ini bisa terjadi?

Kenapa tidak? :-)

Jika kita semua mulai belajar, saling bahu-membahu dan bergandengan tangan, revolusi itu sangat mungkin terjadi! 

Melalui edukasi Internet Marketing di Asian Brain, bersama-sama kita BUKTIKAN kepada dunia, bahwa orang Indonesia pun mampu bersaing di pasar global, dan YAKIN kita bisalebih baik daripada mereka!

Banyak murid Ahira sudah membuktikannya, dan kini giliran ANDA!

Dukung Gerakan Revolusi eBisnis di Indonesia dengan belajar Internet Marketing bersama kami!

Minggu, 06 November 2011

The Best School

Jika kita membaca buku karya Thomas Armstrong, The Best School; How Development Research Should Inform Educational Practice, kita akan menemukan dua wacana besar dalam model sekolah. Pertama, sekolah Wacana Prestasi Akademik. Kedua, Wacana Perkembangan Manusia.

Dua model sekolah ini mempunyai karakter masing-masing. Menurut Armstrong model sekolah Wacana Perkembangan Manusia merupakan model yang baik. Amstrong menentang sekolah Wacana Prestasi Akademik karena menjadi salah satu penyebab hancur dan gagalnya pendidikan.

Dampak negatif sekolah Wacana Prestasi Akademik yaitu mendorong pengajaran hanya demi persiapan menghadapi ujian, mendorong siswa menyontek, mendorong manipulasi hasil ujian oleh guru dan pegawai administrasi, mengakibatkan tingkat stres yang berbahaya di kalangan pendidik dan siswa. Sekolah Wacana Prestasi Akademik mengakibatkan munculnya kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan perkembangan anak di semua tingkatan sekolah, mulai dari prasekolah hingga sekolah atas. Anak kehilangan esensi belajar yang sesuai dengan perkembangan dirinya. Anak didik dikondisikan untuk mengejar target akademik, yaitu untuk lulus ujian semata meski dengan banyak melakukan kecurangan. Berbeda dengan model sekolah Wacana Perkembangan Manusia yang mempunyai makna mengungkap atau membuka potensi yang terdapat dalam diri manusia bahkan mempunyai makna mengurai, membuka atau membebaskan manusia dari keterkungkungan, kerumitan atau rintangan.

Beberapa dampak negative dari Wacana Prestasi Akademik:

1. Menimbulkan bidang-bidang yang terabaikan di kurikulum, yang merupakan bagian dari pendidikan utuh yang diperlukan siswa guna meraih keberhasilan dan pemenuhan dalam hidup.

2. Mengakibatkan terjadinya pengabaian intervensi instruksional positif yang tidak bisa dinilai oleh data dari penelitian ilmiah.

3. Mendorong pengajaran hanya demi persiapan menghadapi ujian.

4. Mendorong siswa menyontek dan menjiplak.

5. Mendorong manipulasi hasil ujian oleh guru dan pegawai administrasi.

6. Mendorong siswa menggunakan bahan-bahan illegal untuk membantu meningkatkan kinerja belajar.

7. Memindahkan kendali kurikulum dari pendidik di ruang kelas ke organisasi yang membuat standard an ujian.

8. Mengakibatkan tingkat stress yang berbahaya di kalangan pendidik dan siswa.

9.Miningkatkan kemungkinan siswa tinggal kelas dari tahun ke tahun dan keluar sekolah sebelum lulus.

10. Tidak memperhatikan perbedaan latar belakang budaya individu, gaya belajar, kecepatan belajar serta factor-faktor penting lain yang ada pada kehidupan anak sesungguhnya.

11. Memotong habis nilai hakiki (kesenangan) belajar demi belajar itu sendiri (nilai yang tinggi).

12. Membuat makin menjamurnya praktek-praktek tak layak di sekolah. (pendidikan PAUD yang dijajah oleh pekerjaan rumah, tugas-tugas, jam sekolah lebih panjang dsb.)

Sebenarnya inti pendidikan adalah bermakna dan memfasilitasi perkembangan manusia. Wacana Perkembangan Manusia lebih mengukur pertumbuhan pembelajaran di tengah pengalaman belajar itu sendiri. Menyuarakan pilihan-pilihan berkelanjutan untuk memfasilitasi perkembangan, melengkapi lingkungan belajar yang aman, membangun kepercayaan dalam lingkungan belajar, dan menggunakan pendekatan untuk mewadahi pertumbuhan optimal. Setiap individu dipandang dan diakui sebagai manusia yang mempunya nilai penting. Keunikan pada setiap individu menjadi kekayaan dunia pendidikan yang berwawasan pada Wacana Perkembangan Manusia, dan tentunya mempunyai dampak positif.

Dampak positif model Wacana Perkembangan Manusia yaitu membuat siswa terlibat dalam kegiatan belajar dan pembelajaran yang membuat mereka lebih siap untuk turun ke dunia nyata. Membuat semua siswa berhasil dan berdiri di bidang kekuatannya masing-masing. Siswa dapat mengembangkan kompetensi dan kualitas, akhirnya akan membantu dalam membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Wacana Perkembangan Manusia membantu memperbaiki masalah sosial yang mencemari remaja dalam budaya masa kini yang terkotak-kotak, membantu siswa menjadi dirinya sendiri. Mengurangi masalah disiplin di sekolah, mendorong inovasi dan keragaman program belajar. Wacana Perkembangan Manusia, jika diimplementasikan pada program pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Pendidikan pada wacana perkembangan manusia untuk tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diimplementasikan dalam bentuk permainan. Permainan bagi anak adalah satu-satunya cara terbaik untuk memenuhi persyaratan perkembangan yang dapat ditempuh. Bermain adalah proses yang terus berubah (dinamis) dan bersifat multiinderawi, interaktif, kreatif, dan imajinatif. Pendidikan SD mengkhususkan kegiatan belajar untuk mengetahui alam semesta. Kegiatan yang sesuai perkembangannya adalah ruangan kelas yang membuka dunia nyata, membaca,menulis, dan matematika yang berhubungan dengan penemuan dunia nyata. Bahan pelajaran sifatnya autentik, mengeksplorasi dunia nyata yang dipandu oleh guru dan belajar berdasarkan pertemuannya dengan dunia nyata. Pada tingkatan SMP, proses pendidikan difokuskan pada perkembangan sosial, emosional dan meta-kognitif. Pada masa ini peserta didik dalam posisi remaja awal; masa sosial yang intens, ketika rasa ingin tahu untuk menjadi bagian dari sesuatu, komunitas, status sosial, dan kedekatan emosional memberikan konteks tempat bagi remaja dalam menemukan jati dirinya. Kaum remaja ini membutuhkan; suasana aman di sekolah, komunitas belajar kecil, hubungan antar-orang dewasa (guru, orang tua, lingkungan) yang bersahabat, panutan yang positif, aktivitas seni yang ekspresif, perhatian pada kesehatan dan kebugaran mengingat pada usia tersebut akan mengalami perubahan pubertas. Pada tingkat SMA (dan selanjutnya) siswa difokuskan pada hidup mandiri di dunia nyata. Siswa lebih difokuskan untuk kehidupan mereka setelah sekolah.

Minggu, 11 September 2011

Urgensi Pendidikan Karakter

Urgensi Pendidikan Karakter
Prof . Suyanto Ph.D


Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. 

Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. 

Pendidikan yang bertujuan melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat itu, juga pernah dikatakan Dr. Martin Luther King, yakni; intelligence plus character... that is the goal of true education (kecerdasan yang berkarakter... adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya).

Memahami Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif.

Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kedua, kemandirian dan tanggungjawab; ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis; keempat, hormat dan santun; kelima, dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama; keenam, percaya diri dan pekerja keras; ketujuh, kepemimpinan dan keadilan; kedelapan, baik dan rendah hati, dan; kesembilan, karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan. 

Kesembilan pilar karakter itu, diajarkan secara sistematis dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowing the good, feeling the good, dan acting the good. Knowing the good bisa mudah diajarkan sebab pengetahuan bersifat kognitif saja. Setelah knowing the good harus ditumbuhkan feeling loving the good, yakni bagaimana merasakan dan mencintai kebajikan menjadi engine yang bisa membuat orang senantiasa mau berbuat sesuatu kebaikan. Sehingga tumbuh kesadaran bahwa, orang mau melakukan perilaku kebajikan karena dia cinta dengan perilaku kebajikan itu. Setelah terbiasa melakukan kebajikan, maka acting the good itu berubah menjadi kebiasaan.

Dasar pendidikan karakter ini, sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age), karena usia ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua. Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak. 

Namun bagi sebagian keluarga, barangkali proses pendidikan karakter yang sistematis di atas sangat sulit, terutama bagi sebagian orang tua yang terjebak pada rutinitas yang padat. Karena itu, seyogyanya pendidikan karakter juga perlu diberikan saat anak-anak masuk dalam lingkungan sekolah, terutama sejak play group dan taman kanak-kanak. Di sinilah peran guru, yang dalam filosofi Jawa disebut digugu lan ditiru, dipertaruhkan. Karena guru adalah ujung tombak di kelas, yang berhadapan langsung dengan peserta didik.

Dampak Pendidikan Karakter
Apa dampak pendidikan karakter terhadap keberhasilan akademik? Beberapa penelitian bermunculan untuk menjawab pertanyaan ini. Ringkasan dari beberapa penemuan penting mengenai hal ini diterbitkan oleh sebuah buletin, Character Educator, yang diterbitkan oleh Character Education Partnership. 

Dalam buletin tersebut diuraikan bahwa hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri- St. Louis, menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukkan adanya penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik.

Sebuah buku yang berjudul Emotional Intelligence and School Success (Joseph Zins, et.al, 2001) mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Dikatakan bahwa ada sederet faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi. 

Hal itu sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya. Anak-anak yang bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah, dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya para remaja yang berkarakter akan terhindar dari masalah-masalah umum yang dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku seks bebas, dan sebagainya.

Beberapa negara yang telah menerapkan pendidikan karakter sejak pendidikan dasar di antaranya adalah; Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea. Hasil penelitian di negara-negara ini menyatakan bahwa implementasi pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis berdampak positif pada pencapaian akademis. 

Seiring sosialisasi tentang relevansi pendidikan karakter ini, semoga dalam waktu dekat tiap sekolah bisa segera menerapkannya, agar nantinya lahir generasi bangsa yang selain cerdas juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur bangsa dan agama.*

Selasa, 30 Agustus 2011

Sejarah Bangsa Yahudi

Perkawinan nabi Ibrahim dengan Sarah, berdomisili di Palestina melahirkan nabi 
Ishaq, hasil perkawinan nabi Ishaq dengan seoarang wanita Babilon melahirkan 
nabi Yakub. Nabi Yakub melahirkan 12 anak diantaranya yang terkenal dengan nama 
Israil, Yahuda, Imran dan nabi Yusuf yang berdomisili di Mesir. Dari itu maka 
istilah maka istilah bani Israil dan Yahudi adalah rumpun bangsa yang lahir dan 
dibesarkan dalam udara Fir'aunisme di Mesir, sepeninggalan nabi Yusuf as. 

Sunnah Yusuf adalah salah satu dari kelanjutan sunnah Ibrahim yang berhasil 
membentuk pandangan rakyat Mesir dikala itu (abad 19 SM) dengan satu ajaran 
menurut sunnah rasul, dimana nabi Yakub sekeluarga memboyong ke Mesir. 
Selanjutnya sepeninggalan nabi Yakub dan Yusuf terpecah-pecah kedalam klen Bani 
Israil, Klen Yahudi, keluarga Imran, dsb. Sampai-sampai menggoncangkan 
perimbangan dengan penduduk asli, bangsa Qubti, sehingga merupakan golongan 
manusia yang tidak disenangi. 

Akhirnya semenjak Fir'aun dinasty Ramses II, sebagai akibat dari perang Hikos, 
bani Israil dan Yahudi, dsb. Digusur dan diperbudak di Mesir. 

Sunnah Musa, adalah sunnah turunan nabi Yakub melalui keluarga Imran di Mesir. 
Akhirnya nabi Musa berhasil membebaskan bani Israil dan Yahudi dan menatakan 
Iman di Palestina. Sepeninggal nabi Musa dan Harun maka muncul Musa Samiri yang 
melakukan aduk-adukan Taurat ms Musa sehingga pada abad 11 SM menjadi makanan 
empuk peradaban Kreta dari bangsa Filistin dengan rajanya Jalut. 

Sunnah Daud dan Sulaiman, merupakan kebangkitan kembali sunnah turunan Yakub, 
yaitu Zabur ms Daud yang membebaskan bani Israil dan Yahudi dari perbudakan 
Jalut. Dengan kemenangan Zabur ms Daud Bani Israil dan Yahudi kembali berhasil 
menguasai permukaan bumi Kan'an yang berpusat di Palestina, diperkirakan pada 
abad 10 SM, yang dilanjutkan dengan sunnah Sulaiman. Sepeninggal beliau terjadi 
lagi aduk-adukan Nur-Zhulumat ms Syayathin yang akhirnya membikin bani israil 
dan Yahudi dihancurkab oleh bangsa Asyiria (Tiglat Pelasar) dan bangsa Babilonia 
(Nebukadnezar) sehingga menjadi tawanan selama 100 tahunlebih di Babilonia. 

Sepeninggalan nabi Daud dan Sulaiman, bani Israil dan Yahudi pecah belah, 
wilayah utara menjadi Yudea dan didominir oleh Yahudi, bagian selatan menjadi 
Israilia dan didominir oleh bani Israil. Raja Asyiria, Sargon II, dalam tahun 
722 SM menaklikkan wilayah Israilia, bani Israil ditawan dan diangkut ke 
Babilonia. Selanjutnya Asyiria ditaklukkan oleh Babilonia maka bani Israil 
menjadi piala bergilir pindah tangan menjadi tawanan bangsa Babilonia. Akhirnya 
Babilonia (Nebukadnezar) menaklukkan Yudea dlm tahun 597 SM dan Yahudi ditawan 
dan diangkut ke Babilonia pula. 

Setelah wilayah israil dicaplok oleh Sargon II, demi kepentingan Politik dan 
guna menyesuaikan diri maka raja Josiah dari Yudea mereformasikan sisa-sisa 
peninggalan Musa dan Harun terdiri dari Dokumen J (Jehovah) dan Dokumen E 
(Elohim) menjadi satu Dokumen D (Lima kitab yang memberi hukum = Peunteteuh), 
yaitu lima kitab bagian permulaan menjadi satu kitab suci yang bernama 
Perjanjian Lama. 

Pada tahun 560 SM bangsa Babilonia dikalahkan oleh bangsa Persia Lama dibawah 
pimpinan raja Cyrus yang dilanjutkan oleh Cambyses. Bani Israil dan Yahudi 
dibebaskan dari tawanan di Babilonia dan diperbolehkan pulang untuk membangun 
kembali Palestina. 

Bani Israil dan Yahudi yang pulang kembali ke Palestina dibawah pimpinan Ezra 
dan Nehemiah adalah golongan yang fanatik membabi buta ingin membangun satu 
masyarakat Yahudi secara konsekwen menurut kitab perjanjian lama. Dari golongan 
ini kelak lahir gerakan Zionisme. Untuk itulah Ezra dan Nehemiah melakukan satu 
Fusi atau Unifikasi terakhir tahun 444 SM dengan menambahkan dokumen P 
(Deuteronomy/Peuteteuh) menjadi lima kitab bagian pertama perjanjian lama (kitab 
kejadian, kitab keluaran, kitab Imamat orang Lewi, kitab Ulangan dan kitab 
Bilangan) yang dipopulerkan sebagai buah tangan nabi Musa sendiri. 

Sebaliknya bani Israil dan Yahudi yang sudah mengenyam alam pikiran Yunani, 
mereka menganggap bahwa kitab perjanjian lama harus ditafsirkan memenuhi 
kepentingan masyarakat yang sudah berobah, hasilnya lahirlah Ilmu Pengetahuan 
Barat yang Naturalisme dan Idealisme. Perguruan-pergurua tinggi seperti Sarbone, 
Oxford, Havard dsb adalah kelanjutan dari Talmudisme (akademi ajaran Yahudi). 
Golongan bani Israil dan Yahudi yang demikian tidak mau pulang ke Palestina dan 
menyelinap didalam berbagai bangsa sehingga mewarnai kehidupan bangsa-bangsa 
didunia ini. Dari itu maka mereka disebut Diaspora, mereka kelak menjadi 
Amerika, Portugis, Swis, Rusia, Polandia, Rumania, Norwegia, Yugoslavia, 
Bulgaria, dasb. 

Yahudi dan bani Israil adalah makhluk Allah yg dikurniai kemampuan lebih hebat 
dibanding dengan lainnya oleh karena Allah terus menerus menurunkan Ilmu ms 
Rasul-NYA didalam pangkuan mereka selam 2000 tahun. Mereka bekerja dengan dua 
ide yang bukan saja telah menyelamatkan diri dari kemusnahan bangsa nya tetapi 
terus menerus mempengaruhi dunia barat sekarang ini. Idea pertama, adalah 
pengundang-undangan sebagian dari kitab sucinya sehingga menghadiahkan kepada 
dunia kitab Perjanjian Lama dan perjanjian Baru. Idea kedua ialah penyelubungan 
idea-idea yang berbau Yahudi untuk dieksport, ini telah memberikan kepada dunia 
pertama-tama agama kristen, selanjutnya Islamisme (Buku : Desain Yahudi atau 
kehendak Tuhan, oleh Max I Dimont). Max I Dimont mengatakan dalam bukunya The 
Indestructible Jews, Yahudi dan bani Israil memiliki tiga tahap perjalanan yakni 
tahap I sejak nabi Ibrahim s/d nabi Isa, 2000 tahun pertama dimana Yahudi 
berpencar ke sepenjuru dunia bagaikan bola-bola api. Tahap ke II sejak nabi Isa 
s/d Ben Gurion (Perdana Mentri Israel – 1948) sebagai 2000 tahun kedua dimana 
Yahudi berhasil menghimpun kekuatan menjadi satu kekuatan dunia. Dan terakhir 
tahap III dari Ben Gurion s/d masa yang akan datang Yahudi akan menyelesaikan 
tugas akhirnya yaitu menjadi pemimpin umat manusia dipermukaan bumi ini. 

Sepeninggalan nabi Isa kembaliYahudi mengaduk-aduk Injil ms Isa dibawah pimpinan 
Rabbi Yochanan Bin Zakkai dengan alam pikiran Majusi, Romawi, Yunani menjadi 
kitab perjanjian lama (old testament) atas hak cipta Musa dan Daud dan dengan 
merk perjanjian Baru (new Testament) atas hak cipta anak Maryam, anak Allah, dan 
bukunya dapat kita baca sekarang dalam bahasa Indonesia dengan judul AL KITAB. 

PERJALANAN YAHUDI DARI TAHUN KE TAHUN MENUJU NEGARA ISRAEL 

1. Tahun 2000 SM, Bangsa Amorites, Canaanites (kelak dikenal sebagai bangsa 
Phoenisia), dan bangsa Semitic yang lain memasuki daerah Palestina (Kanaan). 
Kemudian sekitar 1800 sampai 1500 SM, bangsa Semitic (Hebrews) hijrah dari 
Mesopotamia (Iraq) dan menetap di Canaan, yang kemudian dikenal sebagai bangsa 
Israel. Kemudian Sebagian bangsa Israel hijrah ke Mesir (Egypt). 
2. Tahun 1200-an SM, Musa memimpin bangsa Israel hijrah keluar Egypt, dan mereka 
kembali ke Kanaan. 
3. Tahun 1100 s/d 1000 SM, bangsa Philistines (Raja Saul) dan the Israelites 
saling bertarung. 
4. Tahun 1000 SM, bangsa Israel yang dipimpin oleh Daud berhasil menaklukkan 
Philistine. 
5. Tahun 928 SM, Sulaiman, penerus Daud, wafat maka selanjutnya bangsa Israel 
terpecah dua. Wilayah utara Palestina dikuasai oleh kerajaan Israel dan wilayah 
selatan Palestina dikuasai oleh kerajaan Judah. 
6. Tahun 722 atau 721 SM, Asyiria (Iraq) menguasai kerajaan Israel dan bangsa 
Yahudi diperbudak di Babilonia. Seratus tahun kemudian Imperium Babilonia 
menaklukkan Asyiria. 
7. Tahun 587 atau 586 SM, Imperium Babilonia menaklukkan kerajaan Judah dan 
menghancurkan bangunan Sulaiman di Jerusalem. Bangsa Yahudi diperbudak di 
Babilonia. 50 tahun kemudian Imperium Babilonia ditaklukkan oleh Imperium Persia 
(Raja Cyrus). Cyrus, mempersilakan bangsa Yahudi kembali dan membangun 
Palestina (yerusalem). 
8. Tahun 530 s/d 331 SM, Alexander the Great menaklukkan Imperium Persia. 
Setelah wafatnya Alexander di tahun 323 SM, jendralnya memecah Imperiumnya. 
Salah satu jendralnya, Seleucus, mendirikan dynasty yang mengusai daerah 
Palestina sekitar 200 SM. Seleucus mengizinkan praktek Judaisme. Tatapi 
kemudian, salah satu Raja pada Dinasty ini, Antiochus IV, berusaha melarang 
Judaisme. 
9. Tahun 167 SM, bangsa Yahudi dibawah pimpinan the Maccabeans (Judah Maccabea 
anak dari Mattathias) mengusir dinasty Seleucids dari Palestine. Bangsa Yahudi 
berhasil membangun kerajaan yang merdeka, yang disebut Judah. 
10. Tahun 63 SM, Imperium Romawi menguasai Judah, sehingga Judah menjadi dibawah 
kekuasaan Romawi. Romawi menyebutnya wilayah Yudea. Isa lahir di Bethlehem yaitu 
pada zaman awal pemerintahan Romawi. 
11. Tahun 66 s/d 132, Pemerintahan Romawi berhasil meredam pemberontakan bangsa 
Yahudi. Tahun 70, the Roman general, Titus menyerang Jerusalem, 
12. Tahun 135, Romawi mengusir bangsa Yahudi dari Yerusalem. Palestine dibawah 
pemerintahan the Roman Empire sampai tahun 300-an dan dilanjutkan sampai the 
Byzantine (Konstantinopel,Turki - Romawi Timur) Empire. 
13. Tahun 600-an, Dinasty Arab menguasai utara, dari Arabia sampai sekitar the 
Middle East, termasuk Palestine. Dinasty Arab berkuasa sampai dengan awal 
1900-an. 
14. Tahun 1000-an, Dinasty Seljuks, bangsa Turkish, mulai mengambil alih 
Palestine. 
15. Tahun 1096, perang salib dimulai, pasukan kristen dari Europe menginginkan 
kembali wilayah Palestina. Tahun 1099, Pasukan kristen berhasil menguasai 
Palestina. 
16. Tahun 1187, Salahudin al Ayubi (bangsa Arab) menyerang dan menguasai 
Palestina (Yerusalem). 
17. Pertengahan 1200-an, Dinasty Mamelukes Mesir (Egypt) memasukkan Palestine ke 
dalam kekuasaannya. 
18. Tahun 1300-an, bangsa Yahudi dari Spanyol dan wilayah Mediterranean lain 
pindah ke Jerusalem dan wilayah lain Palestine. 
19. Tahun 1516, The Ottoman Empire (Dinasty Usmaniah-Turki) menaklukkan Dinasty 
Mamelukes, dan Palestine menjadi bagian the Ottoman Empire. Populasi bangsa 
Yahudi semakin bertambah di Palestina, tahun 1880 menjadi sekitar 24.000 orang. 
20. Perang Dunia I (1914-1918), the Ottoman Empire gabung dengan Germany and 
Austria-Hungary. Pemerintahan Militer Ottoman berkuasa di Palestine. The United 
Kingdom (Inggris) dan European merencanakan menghancurkan the Ottoman Empire 
setelah PD I. Inggris berusaha membantu Arab untuk merdeka dari Ottoman setelah 
selesai perang. Setelah PD I dikeluarkan Mandat Teritorial oleh United Nation 
(UN). Inggris membawahi wilayah Iraq, Tanzania dan Palestina. Selanjutnya 
wilayah palestina dipecah menjadi Palestina dan Trans Jordan (Jordania). Prancis 
membawahi wilayah Syria ( yang dipecah menjadi Syria dan Libanon). the United 
Kingdom and France berbagi wilayah Cameroons and Togoland. Belgium mendapat 
Ruanda-Urundi. Japan, Australia, New Guinea, Nauru, diberikan ke German. New 
Zealand mendapat Western Samoa (now Samoa), dan the Union of South Africa 
(Afrika Selatan), Namibia masuk ke German. The mandate system berakhir tahun 
1947. Iraq, Syria, Lebanon, dan Jordan, menjadi negara merdeka. Namibia merdeka 
tahun 1990. 
21. Tahun 1920, the United Kingdom mendapat mandat untuk membawahi Palestine. 
Inggris menjajikan sebuah negara Israel di Palestina untuk bangsa Yahudi 
(Belford declaration). 
22. Setelah PD II (1939-1945), The Zionists menghendaki the British mengizinkan 
imigrasi ratusan ribu orang Yahudi yang masih hidup akibat the Holocaust( 
pembunuhan massal yahudi Eropa oleh Nazis). The United Nations komisi khusus 
Palestine memutuskan Palestine dipecah menjadi negara Arab dan negara Yahudi. 
23. 14 Mai 1948, bangsa Yahudi memproklamirkan negara Israel merdeka dan the 
British menarik diri dari Palestine. selanjutnya, negara-negara Arab menyerang 
Israel. Sampai sekarang masih terjadi perebutan di Palestina antara 
nagara-negara Arab dengan Israel yang didukung oleh Inggris dan Amerika. 

PERJALANAN YAHUDI DIASPORA SETELAH DIBEBASKAN CYRUS (IMPERIUM PERSIA) DARI 
BABILONIA 

1. Tahun 530 SM, Bangsa Yahudi yang memilih tidak kembali ke Palestina, setelah 
dibebaskan Cyrus, kemudian menyebar keberbagai bangsa di seluruh dunia, disebut 
Yahudi Diaspora. 
2. Tahun 200 sampai 500, para pakar menafsirkan the Mishnah (ditulis 70 s/d 200) 
dan the Gemara (ditulis 200 s/d 500). The Mishnah dan the Gemara digabung 
membentuk the Talmud. Dua versi pembuatan Talmud, pertama di Galilee (the 
Palestinian or Jerusalem Talmud) dan akhirnya di Babylonia (The Babylonian 
Talmud). 
3. Tahun 600-an, Arabian Muslims mendirikan empire yang kekuasaannya mencapai 
southwestern Asia, Afrika Utara, dan Spanyol. The Muslims mempersilakan yahudi 
dan kristen untuk mempraktekkan religions nya. Komunitas Yahudi exis di daerah 
kekuasaan Arab muslim seperti Babylonia, Egypt, Morocco, dan Yemen. Tetapi pusat 
kebudayaan bangsa Yahudi berkembang di wilayah kekuasaan Arab, Spanyol. 
4. Periode 900-an sampai 1100-an dikenal sebagai jaman keemasan bangsa Yahudi. 
Jews worked in crafts, in medicine and science, and in business and commerce. 
Sebagian ada yang menduduki pejabat di pemerintahan. Phisikawan dan filsuf Moses 
Maimonides, sastrawan dan philosof Solomon ibn Gabirol, dan pujangga Judah 
Halevi. 
5. Tahun 1096, gereja kristen menjadi sangat kuat di Europe (Setelah kejatuhan 
the Roman Empire) dan bangsa Yahudi dimusuhi, sejak dimulainya perang salib. 
6. Mulai 1200-an, bangsa Yahudi diusir dari England, France, dan central Europe. 
Bangsa Yahudi banyak yang tinggal di Eropa Utara, Poland. 
7. Tahun 1492, Yahudi yang tidak mau menjadi kristen diusir dari Spanyol. Banyak 
Yahudi yang melarikan diri ke Itali dan Turki, sebagian juga ada yang ke 
Palestina. 
8. Tahun 1654, bangsa Yahudi datang ke Amerika, tinggal di New York City, 
Charleston, S.C.; Newport, R.I.; Philadelphia; dan Savannah, Ga. Selama terjadi 
Revolusi di America (1775-1783), banyak orang Yahudi membantu tentara kolonial. 
Seorang Yahudi kaya, Haym Salomon banyak memberikan bantuan guna berdirinya 
pemerintahan United States. Tahun 1920-an, Yahudi U.S. adalah Yahudi yang 
terbesar dan paling terjamin komunitasnya. 
9. Tahun 1760, Ba'al Shem Tov, seorang guru Yahudi dan pendukungnya mendirikan 
Hasidism (studi ttg hidup dan kebudayaan bangsa yahudi) di Polandia dan 
Lithuania. Pergerakannya menyebar keseluruh Eropa utara. Sekarang pusat 
Hasidisme berlokasi di Jerusalem, Israel, dan di wilayah Brooklyn, New York 
City. 
10. Tahun 1700-an, Haskalah (pencerahan), The Haskalah, didirikan oleh philosof 
yahudi jerman, Moses Mendelssohn, yaitu modernisasi pemikiran religius. 
Pergerakannya dimulai di German dan menyebar ke komunitas Yahudi di Europe. 
Tujuannya adalah persamaan hak antara Yahudi dengan bangsa Eropa.Tahun 
1789-1799, terjadi French Revolution yaitu menuntut liberty (kebebasan) dan 
equality (persamaan hak) adalah hasil dari idea Haskalah. 
11. Tahun 1800-an, anti-Semitism sangat kuat di politik Eropa, terutama Germany, 
Austria-Hungary, dan France. banyak anti-Semitic writers berusaha untuk 
memprovokasi kejelekan Yahudi untuk kepentingan Germans dan orang-orang Eropa 
Utara, the writers tersebut adalah orang-orang Aryans. 
12. Sekarang, bangsa Yahudi melanjutkan hidupnya dengan subur, yaitu di Israel 
dan the Diaspora (Perantauan).

Konsep Institusi Pendidikan Unggul

Ada tujuh komponen utama yang diperlukan dalam mendisain Institusi Pendidikan Unggul dengan konsep sekolahnya manusia. Tujuh komponen tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Religion and character building 
Sekolahnya manusia merupakan sekolah yang mempunyai pandangan dunia dan visi keagamaan yang kuat. Untuk membangun karakter siswanya, sekolahnya manusia juga mengembangkan pemikiran, membelajarkan jiwa, mendidik siswa kreatif, mampu menyelesaikan masalah, berakhlakul karimah dan mampu memberi manfaat bagi lingkungannya. 

2. Agent of change 
Sekolahnya manusia harus berperan sebagai agen pengubah kondisi siswanya dari kondisi negatif menjadi kondisi positif. 

3. The Best Process 
Sekolahnya manusia mengedepankan proses pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan untuk semua kondisi. Bagaimanapun ragam kondisi in put siswa akan menjadi out put yang baik jika dalam proses pembelajarann mereka dapat dilaksanakan secara optimal. Menerima siswa dengan in put siswa apa adanya untuk diproses secara baik hingga menjadi out put siswa yang berprestasi adalah misi utama sekolahnya manusia. 

4. The Best Teachers 
Dalam konsep sekolahnya manusia guru merupakan fasilitator dan katalisator. Dalam pembelajarannya guru lebih dulu mengenal gaya belajar siswa. Dalam kegiatan belajar mengajarnya, guru diharapkan mampu menyelaraskan dengan gaya belajar siswa. 

5. Active Learning 
Strategi belajar pada sekolahnya manusia menitik beratkan pada keaktifan siswa, sehingga siswa mempunyai target untuk BISA APA?, selain harus TAHU APA? 

6. Applied learning 
Dalam pembelajarannya sekolahnya manusia, guru diharapkan selalu berusaha mengaitkan materi belajar dengan kehidupan nyata sehari-hari, sehingga siswa tidak hanya belajar konsep-konsep abstrak tetapi pembelajaran yang langsung diaplikasikan 

7. Management Control 
Sekolahnya manusia mempunyai siklus kontrol dalam proses pembelajarannya, mulai dari perencanaan mengajar, konsultasi, observasi kelas, dan analisa perbaikan yang dilakukan secara kontinyu.